Cara Budi Daya Tanaman Mangga dimulai dari persiapan lahan, penamanan, pemeliharaan, pemupukan, pemangkasan serta panen dan penanganan pasca panen. Berikut adalah penjelasan detail tentang proses budidaya mangga.
Mangga Hasil Panen |
- Persiapan Lahan
- Bersihkan areal lahan yang akan ditanami dari gulma, batu-batuan dan kerikil-kerikil yang sekiranya akan mengganggu pertanaman.
- Setelah lahan bersih tentukan titik dan jarak tanam dengan cara menggunakan tambang plastik/rafia jarak tanam untuk mangga bervariasi yaitu 5x5 m, 10x10 m, 10x12 m, ketinggian tanaman diupayakan dibentuk dengan ketinggian 3-4 m.
- Buatlah lubang tanam dengan cara menggali tanah dengan kedalaman ± 30 cm dan simpan disebelah kiri, selanjutnya digali lagi dengan kedalaman 30 cm tanahnya disimpan disebelah kanan, pasanglah ajir di tengah lubang dan biarkan tanah ± 1 bulan agar kemasaman berkurang.
- Penanaman
- Tanah galian dari lubang yang disimpan disebelah kiri setelah 1 bulan diaduk dengan pupuk kandang ± 10 kg lalu masukan kelubang, demikian juga tanah yang disimpandisebelah kanan diaduk dengan pupuk kandang ± 10 kg dan dimasukan ke lubang tanam.
- Ambil benih yang bersertifikat (Klonal Tunggal) kemudian cabut ajir dititik lubang dan galilah gundukan tanah ± 30 cm. benih ditanam dan diberi pupuk NPK 10 – 25 gr secara ditabur lalu tutp dengan tanah.
- Pemeliharaan
- Kegiatan pemeliharaan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menentukan keberhasilan. Pada umumnya kegiatan pemeliharaan terdiri dari pengairan, pengendalian gulma, pemupukan, pemangkasan, penanggulangan OPT.
- Penyiraman/pengairan dilakukan pada awal penanaman apabila tidak ada hujan segera setelah tanam disiram. Bila tanaman mangga sudah berumur 4 – 5 tahun, pada bulan-bulan Mei – Juni jangan diberi air agar tanaman terangsang untuk berbunga. Bila diberi air akan keluar pucuk daun yang lebat. Apabila sudah keluar bunga-bunga kecil segera diberi air agar menghasilkan buah yang baik.
- Pengendalian gulma harus dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman seperti ilalang, rumput kerbau, putri malu, dll. Pembersihan dilakukan dengan cara menyiang, disemprot pestisida ataupun dengan menanam tanaman penutup tanah.
- Pemupukan
- Kegiatan pemupukan sangat penting dilakukan karena kegioatan ini akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah.
- Agar tanaman tumbuh dengan subur dan sehat maka kita perlu memberikan pupuk organik (pupuk kandang, bokasi, kompos) dan pupuk anorganik (NPK, TSP, Urea, KCI).
- Pemberian pupuk kandang/organik dilakukan sebelum tanam sesudah
pembuatan lubang dengan dosis 20 - 30 kg per pohon/lubang, selanjutnya
pemberian pupuk organic diberikan tiap tahun 2 kali dengan dosis 30 – 40
kg setiap pemberian yaitu pada awal musim hujan dan pertengahan tahun.
Pemeberian pupuk anorganik (NPK) minimal 2 kali per tahun.
Waktu dan pemberian pupuk dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
Waktu dan Dosis Pupuk Anorganik
No.Umur Tanaman (Th)Jumlah Pupuk (Kg)Frekuensi110,66221,04332,04444,55556,04667,53778,0388103 - Pemangkasan
Apabila menginginkan produksi mangga yang bermutu, kegiatan pemangkasan harus dilaksanakan secara teratur. Adapun jenis pemangkasan yang baik adalah sebagai berikut:- Pemangkasan pembuatan Prim (pembentukan pohon)
- Pemangkasan pemeliharaan
- Pemangkasan pembuahan
- Panen/Pasca Panen
- Tanaman mangga dari okulasi mulai berbuah pada tahun ke 4 (empat) dengan produksi 10 – 15 buah.
- Tanda-tanda buah sudah tua:
- Bentuk buah sudah berisi padat
- Tangkai buah sudah mengering
- Kulit buah sudah tertutup lapisan lilin berwarna keputih-putihan
- Lentisel pada kulit buah lebih besar
- Bila mangga dicelupkan ke air akan tenggelam.
Diolah dari Sumber : Departemen Pertanian Jawa Barat
Buah Mangga dapat diolah menjadi salah satu olahan kripik buah. Untuk info pemesanan silahkan hubungi kami.